Halo kawan IDSN. Pada postingan ini kita akan mempublikasi sesi interview lagi. Makin banyak cerita yang kita terima dari pengalaman orang lain, berharap makin menginspirasi kita untuk terus bersemangat dalam berkarya.
Kali ini kita akan mewancarai seorang ilustrator dari kota Jogja yaitu Hery Siswanto. Karyanya telah menyebar hingga ke ujung dunia. Karya ilustrasinya yang ekstrim dan detail menarik minat banyak klien dari luar negeri. Kuncinya kerja keras dan fokus, begitu pesan Mas Hery.
Yuk simak wawancara IDSN dengan sang ilustrator dari kota gudeg ini.
Halo Bro Hery, silakan bro perkenalkan diri dulu “Siapa Anda” untuk kawan IDSN
Halo, nama saya Hery Siswanto atau biasa di panggil Bazzier oleh teman-teman saya, lantaran mungkin saya gemuk hehe. Saya seorang desainer dan ilustrator dari Jogja.
Sejak kapan mengenal dunia desain grafis dan apa yang membuat Anda antusias menekuni bidang ini?
Awalnya memang saya dari kecil sudah tertarik dengan dunia gambar-menggambar, semua buku pelajaran dari SD sampe SMA tidak ada yg luput dari coretan.
Sekolah khusus desain atau belajar otodidak?
Kalau menggambar, belajar secara otodidak. Dari kecil memang terbiasa coret-coret. Namun selepas drop out dari kampus pertama saya (emang ga cocok di jurusan ekonomi) saya masuk salah satu PTS di Jogja dengan program studi DKV. Disini saya bisa mempertajam ilmu dan skill yang saya punya sebelumnya.
Desain Anda dominan beraliran ‘horor’ dan skull, bisa dijelaskan kenapa menyukai genre ini?
Sebenarnya saya tidak menspesialisasikan ke genre ini, namun awal muncul saya sudah terlanjur menggunakan tengkorak dan horor dlm ilustrasi saya. Proyek-proyek saya akhir ini malah jauh dari tema horror dan tengkorak. Intinya saya sebenarnya menyukai detail bukan temanya.
Ilustrasi Anda sangat detail, pasti pembaca ingin tahu bagaimana sih prosesnya dari konsep hingga desain final. Bisa dijelaskan sedikit?
Proses awal pasti dimulai dengan ide dan konsep, saya biasa mendiskusikan hal ini dengan klien, setelah itu baru masuk proses sketsa kasar, setelah itu biasanya saya perhalus sketsa untuk membuat sketsa nampak lebih terlihat. Pada awalnya proses sketsa saya menggunakan pensil dan kertas secara manual, tapi karena tuntutan kecepatan sekarang saya menggunakan Photoshop untuk sarana membuat sketsa. Setelah sketsa jadi saya lanjut menggunakan aplikasi Mangastudio untuk membuat line art. Disinilah proses paling lama, karena biasanya saya menuntut diri untuk membuat line yang clean dan tajam serta detail. Untuk proses pewarnaan saya kembali ke Photoshop sampai finish.
Apa proyek yang paling berkesan yang pernah atau sedang Anda kerjakan?
Sekarang saya freelance designer untuk salah satu perusahaan screen printing di Alaska dan perusahaan desain di California, jadi proyek-proyek yang saya kerjakan sekarang sangat bervariasi dan jauh dari genre horor.
Bagaimana sih trik marketing agar desain kita dikenal didunia internasional? Mungkin bisa berbagi sedikit dengan pembaca IDSN.
Triknya, portfolio yang baik, baik dalam artian berkarakter jelas, berkualitas dan cukup mempresentasikan siapa kamu sebenarnya. Memiliki tempat menampilkan portfolio, seperti di deviantart, behance, dribbble dll. Aktif di sosial media, perjalin banyak pertemanan dengan desainer lain baik dalam maupun luar negeri.
Karya favorit Anda?
Karya favorit saya banyak, tapi yang saya suka banget dengan karya saya untuk sebuah papan longboard dgn judul ‘REVERSE WORLD’
Siapa seniman / desainer yang menjadi idola Anda?
Saya mengidolakan Aaron horkey, Hydro 74, Og Abel dan masih banyak desainer lain yang saya suka.
Motto Anda?
‘Keep drawing everyday!’
Terakhir, pesan untuk newbie yang ingin berkarya di dunia desain grafis.
Terus berusaha keras, fokus, eksis, perbanyak referensi.
***
Terkesan? Oke sekarang giliran kamu bikin karya yang lebih bagus lagi dari Mas Hery 🙂 Mau tau lebih banyak karyanya, silakan mengunjungi portfolionya di Deviantart.
