Tutorial Teknik Dasar Hand Lettering

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa hand lettering adalah seni menggambar huruf. Disini kreativitas sangat berperan penting agar mendapatkan karya yang menarik dan memuaskan. Ada beberapa teknik dasar hand lettering mengenai bagaimana membuat bentuk huruf yang unik, menentukan komposisi, layout, pewarnaan bahkan sampe proses digital jika diperlukan.

Pada artikel ini saya mencoba untuk berbagi tips dan tutorial sebagaimana proses yang biasa saya lakukan dari awal hingga selesai. Langkah-langkah ini bisa saja berbeda dengan orang lain, bahkan kalian bisa mengembangkan teknik sendiri yang dianggap paling mudah dan efektif.

Preparasi

Tools (alat) : Pensil, penghapus, penggaris, drawing pen, brush pen, marker/spidol, cat air dan alat-alat lain yang bisa digunakan.  Kita bisa bereksperimen dengan berbagai alat untuk menemukan sesuatu yang unik.

Alat untuk Hand Lettering

Media : kertas (hvs, paper kraft, canson, art paper dll), kayu, tembok,  botol, helm dan berbagai media lain yang memungkinkan untuk dicorat-coret asal jangan melakukan vandalism yah.

Isi Pesan:  tentukan kata/kalimat yang ingin ditulis. Bisa nama orang atau kutipan / quote. Kali ini saya ingin menulis sesuatu mengenai kopi.

Langkah 1

Sebelum melangkah pada tahap menggambar, kita lakukan dulu langkah sederhana namun berpengaruh sampai hasil akhir nanti, yaitu merancang komposisi kata-kata yang akan kita buat. Tulislah terlebih dulu kata-kata tersebut, kemudian tentukan mana kata utama dan mana yang tidak. Kata utama akan kita buat lebih dominan, entah bentuknya lebih besar atau member efek-efek tertentu agar terlihat lebih menonjol.

Untuk kata sambung, kata depan atau kata keterangan misalnya: di, tapi, akan, kemudian, dimana, jika, dan; atau kata tertentu yang tidak terlalu penting dalam lettering yang akan kita buat, nantinya bisa dibuat tidak terlalu menonjol, bisa dengan bentuk lebih kecil atau pengaturan dari soal penempatan.

 Langkah 2

Setelah menentukan dominasi kata per kata, langkah yang tak kalah penting adalah membuat sketsa dasar.  Ini adalah rangka dasar bagaimana bentuk lettering yang akan kita buat.  Berdasarkan pemenggalan kata yang tadi telah dilakukan, cobalah membuat sketsa kasar bagaimana posisi, bentuk dan ukuran dari kata-kata tersebut. Anda bisa menambah referensi imajinasi dengan melihat karya lettering di internet baik itu media sosial maupun dari pencarian Google.

Sketsa Layout Hand Lettering

Sketsa kasar ini akan digunakan sebagai acuan untuk membuat sketsa utama.  Anda bisa membuat banyak bentuk, setelah menemukan yang paling cocok selanjutnya akan ditransfer pada proses lebih lanjut.

Langkah 3

Setelah kita membuat sketsa kasar, kita akan memulai proses lebih lanjut.  Persiapkan kertas serta pensil dan penghapus. Dari sketsa dasar yang telah Anda pilih, gunakanlah sebagai acuan untuk membuat sketsa utama. Tentu pada proses ini Anda tetap bisa berimprovisasi jika memang perlu.  Bermainlah dengan komposisi dikombinasikan dengan bentuk-bentuk huruf yang unik. Pada tahap ini hanya cukup membuat garis-garis tipis dengan pensil sambil membayangkan kira-kira bentuk seperti apa yang ingin Anda buat.

Langkah 4

Setelah komposisi dasar selesai, lanjutkan dengan finalisasi sesuai dengan apa yang Anda rencanakan.  Jika membuat jenis huruf yang teratur / rapi, Anda bisa menggunakan pensil untuk membuat outline terlebih dulu baru kemudian melakukan inking menggunakan drawing pen atau marker.  Namun bisa saja langsung menggores dengan tinta jika Anda cukup yakin dengan tarikan tangan Anda atau memang sejatinya Anda ingin membuat imperfect letter.  Pada bagian akhir tahap ini, ada bisa menambahkan elemen-elemen pemanis pada ruang kosong yang memungkinkan.  Bentuk ornament, ukiran, flourish, atau splatter bisa menjadi pilihan.

Tutorial Hand Lettering

Langkah 5

Sebenarnya sampai langkah 4 ini, teknik dasar hand lettering sudah selesai jika tujuan akhir Anda adalah mendapatkan hasil  asli proses lettering ini.  Mungkin setelah selesai Anda akan memberinya pigura dan mengirimkan ke klien.  Atau cukup jepret dengan kamera, jika Anda ingin show off di medsos semacam instagram.

Namun jika Anda (atau klien) menginginkan bentuk digital, maka proses terakhir adalah melakukan tracing menggunakan software pengolah vector (Ai / CorelDraw) atau pengolah gambar (Photoshop).  Anda perlu memindahkan karya lettering Anda ke komputer. Biasanya jika saya ingin melalukan proses tracing manual, jepretan dari kamera pun sudah cukup asal posisi pengambilan gambar tegak lurus untuk meminimalisir distorsi.  Namun jika ingin melakukan autotrace, saya sarankan Anda menggunakan scanner untuk memindahkan gambar Anda ke komputer.

Konklusi

Jika Anda hanya membaca langkah demi langkah diatas, sekilas kita tentu berpikir ini cukup mudah.  Namun sejatinya kreativitas Anda yang berperan paling penting. Bagaimana mendapatkan komposisi yang pas, bagaimana menentukan bentuk huruf yang menarik atau bagaimana menyususn kata demi kata. Dan ini tak semudah yang dibayangkan.  Kita harus berlatih dan mempraktekkan terus menerus.

Pada tahap latihan, Anda tidak perlu ragu untuk meniru atau menjiplak karya orang lain.  Tentu saja ini harus menjadi rahasia pribadi Anda.  Artinya Anda tak perlu mempublikasikannya.  Pada proses berlatih inilah, jika Anda tekun saya yakin pada saatnya akan menemukan style Anda sendiri.

Quote: Practice makes perfect.

About Arwan

Penjelajah waktu yang suka nyeruput kopi. Founder IDSN dan Locomotype. Twitter | FB | Blog | Instagram

View all posts by Arwan →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *