5 Tips Menumbuhkan Kreativitas dalam Diri

menumbuhkan kreativitas

Pada postingan ini saya ingin sedikit keluar dari pembahasan khusus tentang desain meskipun masih sangat erat kaitannya, yaitu tips menumbuhkan kreativitas dalam diri.

Jika hidup ingin lebih dinamis maka kita dituntut untuk lebih kreatif dalam segala hal, termasuk dengan passion yang kita miliki dan kita kembangkan.  Seorang peneliti dituntut lebih kreatif agar bisa menemukan hal-hal yang lebih baru, seorang desainer dituntut lebih kreatif agar bisa menciptakan karya yang unusal dan menginspirasi, seorang pebisnis dituntut lebih kreatif agar tidak kalah dengan kompetitornya.  Begitu seterusnya.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan kreativitas dalam diri kita.  Tentu bukan persoalan yang sepele, namun harus kita latih secara rutin sehingga nantinya habit kreatif itu akan muncul dengan sendirinya tanpa dipaksa.  Ibaratnya seperti gerakan reflek yang dilakukan tanpa kita menyadarinya.

Tips menumbuhkan kreativitas ini saya ambil dari postingan blog saya diseberang sana.  Karena saya pikir cukup berguna bagi pembaca IDEsainesia, maka saya angkut kemari agar bisa dibaca oleh banyak orang yang ingin lebih kreatif dibidangnya masing-masing. Berikut ini 5 tips menumbuhkan kreativitas yang bisa Anda lakukan.

Pertama – Buat pilihan untuk jadi kreatif. Pertama, Anda harus menghapus pandangan tentang kreatif yang telah tertanam dalam kepala Anda, sebab, kalau masih memikirkan kreatif dalam artian sempit, akan sulit bagi Anda untuk membuka pintu kreativitas. Bangun tekad dalam pilihan Anda ini dan petakan definisi kreatif dari diri Anda sendiri, sertai pula dengan semua kriterianya guna mempermudah pencapaian. Ekspresikan kreativitas Anda dalam salah satu saluran tradisional (seni, musik , puisi dsb), atau lebih bagus lagi jika Anda menemukan cara baru Anda sendiri.

Kedua – Perluas cakrawala Anda. Kreativitas biasanya tak datang dari wilayah yang telah Anda kenal. Menumbuhkan imajinasi kadangakala mengharuskan kita untuk memperluas cakrawala, namun seringkali untuk memulainya, kita tak pernah mengambil resiko keluar dari zona aman kita sendiri. Anda mungkin bisa memulai dengan mengunjungi tempat-tempat yang berbeda, misalnya mengunjungi kota yang berbeda, atau bahkan toko atau tempat makan yang berbeda dari biasanya. Pelajari sesuatu yang baru. Kalau perlu ikutlah kursus dan bangun ketrampilan dalam bidang yang berbeda. Dan itu semua akan merangsang daya imajinasi Anda untuk berkreasi.

Ketiga – Buatlah langkah berani. Salah satu bagian dalam mengeksplorasi kreativitas adalah mengambil sebuah kesempatan dan berani bertindak. Sisi tambahannya, ada banyak aturan di sini, jadi semua usaha tak akan sia-sia dan membawa keutungan.

Keempat – Harapkan sedikit kegagalan….dan jadikan dorongan untuk maju. Salah satu alasan utama menutup pintu kreativitas adalah adanya ketakutan akan kegagalan. Sekali jatuh, atau bahkan mungkin beberapa kali, tak membuat Anda lebih nyaman dalam meghindari kegagalan. Jika ini benar, tak satupun dari kita yang melakukan usaha belajar berjalan. Banyak dari inovasi mengagumkan di dunia ini bermula dari ‘kegagalan.’ Bahkan Thomas Edison harus melakukan usaha 50.000 kali hingga ia berhasil menemukan baterei alkalin yang masih kita gunakan hingga kini.

Kelima – Kenali pencapaian Anda. Seringkali, kita semua melakukan kreativitas atau membuat sesuatu yang baru, dan saat seseorang memberi pujian, kita lebih senang mengelaknya. Jangan memandang rendah setiap hasil yang Anda capai, bahkan meskipun itu hanya sedikit peningkatan. Jika Anda terus mengelak hasil usaha yang Anda capai, itu dapat menutup pintu kretifitas Anda. Jika Anda membuat sebuah kemajuan, yakinkan Anda menghargaiitu, bahkan kalau perlu rayakan bersama teman atau keluarga atau kekasih [bagi yang punya 😀 ].

Demikian, semoga bermanfaat.

About Arwan

Penjelajah waktu yang suka nyeruput kopi. Founder IDSN dan Locomotype. Twitter | FB | Blog | Instagram

View all posts by Arwan →