Tips Mendesain Kaos Distro Bergaya Tipografi Retro

Kaos adalah pakaian yang paling populer didunia. Selain karena kepraktisannya juga karena lebih fleksibel untuk dieksplorasi. Akhirnya distro merajalela baik online mapupun offline.  Para vendor perebut pelanggan dengan menciptakan desain-desain baru yang bisa bersaing dipasaran.  Bahan kaos tidak lagi jadi sesuatu yang diunggulkan karena rata-rata bahan yang dipakai sudah standar dipasaran, akhirnya desain yang menarik akan lebih dilirik pembeli.

gaya-tipografi-retro-5

Berbagai macam kaos ditampilkan oleh para vendor mulai dari gaya grunge, simpel, skull, painting, tipografi, full color dll.  Begitu juga dengan teknik printing pun semakin berkembang.  Jika dulu hanya menggunakan sablon manual, kini ada teknik transfer dan DTG (direct to grament).  Untuk teknik yang terakhir, desain tidak serumit seperti jika menggunakan sablon. Semacam mencetak dengan printer, maka desain tidak terbatas mau berapa warna dan gambarnya seperti apa.

Pada bahasan kali ini, saya mengupas mengenai trik mendesain kaos distri bergaya tipografi retro.  Desain ini termasuk dalam kategori simple jika ditransfer ke dalam bahan kaos. Kita hanya membutuhkan kreativitas untuk membuat desain lebih atraktif dan menarik, selain juga pilihan kata-kata yang kita tampilkan bisa menjadi unsur yang penting.

Gaya tipografi retro lebih efektif untuk menampilkan kata-kata atau kalimat yang menarik misalnya kutipan motivasi, kata-kata inspirasi peribahasa atau semacam celotehan yang asik.  Saya tidak mengulas secara khusus tutorial cara mendesainnya karena hanya membutuhkan tool dan teknik dasar yang saya yakin sudah akan kita kuasai saat mulai mengenal software grafis.  Sekali lagi, kreativitas kita yang akan lebih menentukan.

Bentuk Dasar

  • Secara umum, gaya tipografi retro ini berwujud kata-kata yang disusun berurutan dari bawah ke atas.
  • Tentukan kata-kata / kalimat yang akan kita desain terlebih dulu.
  • Susunlah kata-kata satu per satu dari atas ke bawah.
  • Untuk kata yang pendek kita bisa menyatukan dengan kata lainnya, terutama jika itu bentuk kata depan, kata hubung atau kata sambung.  Namun jika kata tersebut menjadi unsur penting yang kita tekankan dari seluruh kalimat, tetaplah jadi satu kata tersendiri meskipun pendek.  Cara pemenggalan kalimat ini bisa menjadi bagian penting yang menjadikan desain lebih keren.
  • Jika ada kata sambung atau kata depan didalam kalimat misalnya “maka, dan, di, jika, pada dll” maka tulislah dengan huruf kecil / lowercase atau dengan ukuran lebih kecil daripada kata yang menjadi penekanan dalam kalimat.

gaya-tipografi-retro-1

Pemilihan Jenis Huruf / Font

Jutaan jenis huruf / font yang mondar-mandir didunia ini. Dan itu beragam jenisnya.  Sesuai dengan style yang ingin kita buat, maka sudah pasti kita memilih jenis huruf retro.  Secara gampangnya, jenis huruf ini terlihat klasik dan terlihat seperti yang digunakan untuk desain-desain pada jaman dahulu.  Namun tidak perlu berpikir keras, pada website yang menyediakan font gratis sudah ada klasifikasi untuk masing-masing jenis font.

gaya-tipografi-retro-2

Beberapa website yang bisa menjadi referensi untuk download font retro:

Catatan: Pada proses aplikasi desain jangan terjebak pada jenis font retro seperti pada klasifikasi pada website.  Tentu saja kita bisa menggunakan jenis huruf apa saja selama kita bisa mendesain menjadi lebih menarik.

Elemen Pendukung

Tidak cukup hanya jenis font, namun kesan retro akan lebih menarik jika ditambah beberapa elemen seperti ornamen, ribbon/pita, efek kasar/rustic.  Untuk efek kasar ini selain jenis huruf memang sudah bentuknya demikian, kita bisa membuatnya di photoshop atau jika menggunakan Coreldraw bisa menggunakan bentuk spalatter yang di Trim pada desain.

gaya-tipografi-retro-3

Desain ornamen atau ribbon bisa download dari berbagai tenpat diinternet, namun tentu akan lebih eksklusif jika kita bisa mendesain sendiri. Beberapa website yang bisa dijadikan referensi untuk download ornamen dan ribbon.

Penggunaan Warna

Selain beberapa faktor diatas, jika kita menggunakan warna dalam desain retro, maka ada klasifikasi tersendiri untuk menciptakan kesan retro dalam desain kita.  Referensi warna klasik yang bisa kita gunakan bisa dilihat dari website colourlovers.com – kepiawaian kita memilih susunan warna pun sangat berpengaruh pada kesan desain.  Gunakan skema warna yang baik agar desain lebih dinamis.

gaya-tipografi-retro-4

Demikian tips mendesain kaos distro bergaya tipografi retro, semoga menambah wawasan kita dalam mengolah desain.  Jika ada yang ingin ditanyakan silakan tinggalkan pada komentar.

gaya-tipografi-retro-contoh

About Arwan

Penjelajah waktu yang suka nyeruput kopi. Founder IDSN dan Locomotype. Twitter | FB | Blog | Instagram

View all posts by Arwan →