PT. XL Axiata Tbk meluncurkan logo baru bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-18 pada tanggal 28 Oktober 2014. Saya pertama kali melihatnya pada Kompas edisi cetak, dimana XL memborong dua setengah halaman penuh untuk memberitahukan logo barunya. Dan postingan ini tidak fokus untuk menilai baik buruknya desain logo XL yang baru ini, tapi untuk melihat perubahan logo XL dari awal hingga yang terbaru diluncurkan saat ini.
Pada pandangan pertama, saya melihat perubahan logo yang cukup signifikan dibanding dengan logo XL yang sebelumnya. Coba kita lihat perubahan logo XL dari awal untuk melihat evolusi dari waktu ke waktu.
Dari tahun 1996 – 2014, logo XL sudah mengalami lima kali perubahan. Seperti pada gambar diatas, kita bisa melihat bentuk logo XL yang mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan. Namun pada rebranding kali ini, nampaknya XL ingin benar-benar menunjukkan sebuah perubahan. Dari segi desain, yang paling nampak adalah ‘peel effect’ tiga dimensi yang langsung menyeruak ke dalam lensa mata dengan tiga warna utama yaitu biru, hijau dan kuning.
Dalam website resmi XL, mereka menulis tentang logo baru ini. Berikut kutipannya:
Hari ini adalah awal yang baru untuk XL, karena sebuah perubahan dimulai di sini. XL mempersembahkan identitas baru dalam mewujudkan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik.
Bagi XL, sebuah logo adalah representasi identitas yang dapat menggambarkan berbagai visi dan misi untuk membantu lebih maju. Tiga dimensi warna dalam logo XL memiliki makna yang saling berintegrasi.
Warna biru merupakan identitas prinsip dasar XL yang melambangkan kepercayaan dan tanggung jawab. Warna hijau melambangkan sumber inspirasi pertumbuhan dan harmoni. Warna kuning menggambarkan energi dan pemikiran terang yang dapat membawa kemajuan.
Sementara Presdir XL, Hasnul Suhaimi, menjelaskan filosofi logo baru XL adalah:
Filosofinya adalah membuka lembaran baru, sehingga terbuka kesempatan-kesempatan baru pelanggan XL untuk maju mencapai tujuannya. – Kompas 28/10
Dari pemaparan pihak XL, saya pikir logo baru ini cukup mewakili tujuan yang akan mereka raih. Peel effect bisa menjadi pilihan yang baik untuk melambangkan membuka lembaran baru, dengan sentuhan gradasi warna yang memberi kesan modern dan hi-tech. Bagian yang terbuka juga membentuk huruf X dan L sesuai dengan inisial nama perusahaan meskipun pada huruf L nya agak sedikit membingungkan bagi orang yang pertama kali melihatnya, yang mana bisa saja kesasar ke huruf ‘t’ atau ‘K’.
Saya mencoba share logo baru XL ini ke jejaring sosial, Facebook dan Twitter untuk melihat tanggapan dan reaksi teman-teman yang terjun dalam dunia desain grafis. Ada berbagai macam tanggapan yang mereka berikan melihat perubahan logo XL ini.
Yang pertama saya share di grup ILD, berikut skrinsutnya (klik untuk memperbesar):
Selanjutnya saha juga share di FP Idesainesia, berikut skrinsutnya:
Dari dua halaman diatas, ada komentar yang sama, yaitu DC Comics. Memang jika Anda akrab dengan logo dan komik, tentu sudah tahu seperti apa logo DC Comics.
Indeed, logo XL dan DC Comics menggunakan efek yang sama yaitu peel effect, namun saya rasa itu bukan sebuah plagiat jika pun memang desainer logo XL terinspirasi dari DC Comics. Selain eksekusi berbeda, tentu penggunaannya mewakili tujuan yang berbeda pula.
Konklusi
Secara keseluruhan, saya menganggap cukup mewakili XL sebagai perusahaan telekomunikasi yang menyuarakan perubahan dengan membuka lembaran baru. Menjadi catatan, efek gradasi dan ‘peel effect’, seperti komentar kang Sunardi diatas, bisa menjadi kesulitan tersendiri ketika logo ditransformasi ke dalam versi single-color atau hitam putih. Namun tentu, pencipta logo ini (entah siapa, mbah Google belum bisa menjawab, tapi saya yakin pasti dibuat oleh agensi yang berpengalaman dan terkenal dengan biaya mahal ) sudah banyak melakukan studi serta percobaan desain aplikasi pada media yang multi-kompleks.